Vespa Holic

Pagi ini saat aku pergi kerja seperti biasa, aku ketemu lagi sama si Vespa Holic (sebutan ku untuknya). Ga tau kenapa tiba-tiba waktu itu perhatian ku tertuju padanya, seorang laki-laki dengan mengendarai sebuah vespa, membawa tas tapi tak di gendong di belakang tapi di depan, dengan helm Snoopy putih, dia membawa vespa itu dengan cepat sekali. Aku berusaha mengikutinya, namun tak bisa.

Pertama karena dia terlalu cepat, dan yang kedua ternyata kita berlawanan arah.

Sering sekali aku berpapasan dengannya, ya walaupun tak sering banget. Pas pertemuan yang kedua, ternyata kita satu arah. Nah aku coba ngikutin lagi, tapi aku kehilangan jejak lagi.

Saat pertemuan ke-3, ternyata dia ada di belakang ku.

Wew,,

ku lihat dari kaca spion, matanya terlihat tajam. Tapi entah apakah dia juga merhatiin aku tanpa sengaja. Hehehehe . . . .

dan seperti biasa aku tak bisa mengejarnya. (_ _)

setelah pertemuan yang ketiga, aku udah ga pernah ketemu lagi sama dia.

Entah dia beda arah atau emang sudah lebih dulu jalannya.

Lucu rasanya, sempet sih nyariin lagi. Soalnya udah ga ketemu lagi, maklum masih penasaran.

Hehehehe . . . .

sempet kepikiran no platnya, kenapa aku ga perhatiin ya ???

(penting bgt kah ??) hehehehe,, namanya juga orang iseng.

Yaitulah aku,,klo ngenalin orang yang naek motor bukan dari platnya tapi dari bentuk tubuhnya dan ciri-cirinya... :P

Tadi pagi, kamis 28 Juni

aku ketemu lagi sama si vespa holic, lagi di persimpangan tiba2 aja aku denger suara vespa, eh ternyata si dia “yang tak ku tau siapa”.

Hehehe . . . . ^^

ikutin lagi ah.......

aku bisa menyusulnya,,tapi tiba-tiba aja suara motornya menghilang.

Wew,,,

jangan-jangan dia belok,,kenapa berubah-rubah terus sih tuh orang arahnya..

yoweslah,,ku teruskan lagi perjalanannku menuju kantor..

Belum Ada Judul

Derai awan menutupi teriknya matahari

Teduh memancarkan kesejukan

Kibar warna pelangi

Menghiasi langit senja

Kilau cahaya rembulan terlihat indah

Kala sang bintang menari-nari

Kibas angin mengiringi laguku

Lagu sederhana dengan melodi indah

Mengiringi lelap tidurku

Merdu suara jangkrik

Mengantarkan ku jauh merasuki mimpi

Melayang melintasi batas waktu

Menyebrangi lautan mimpi

Merajai dunia kecil dalam mimpi

Dan tak ada yang dapat mengusik

Satu Hari Bersama Kamu

CERPEN (nukilan kisah seseorang)

waktu menunjukan jam 01.00 dini hari.

saat semua tertidur lelap hp ku tiba-tiba saja berbunyi, dan ku lihat dilayar ponsel ku terdapat nama dia. Segera ku angkat telpon darinya, senengnya akhirnya dia nelpon juga.

Dia adalah seseorang yang berarti dalam hidupku, namanya Indra.

Sudah lama aku mengenalnya, sejak saat masih SMA. Dia itu bagai malaikat dalam hidupku, dan sudah lama ternyata ku memendam rasa kepadanya.

Sekarang aku sudah menjabat sebagai mahasiswa ^^ (kaya apaan aja). Oh iya sampai lupa, nama ku Elsa. Aku adalah anak yang biasa-biasa aja, aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara.

Mmm...

bla bla bla bla . . . . . . . . 

mengobrol semalaman sama dia, rasanya seneng bgt. setelah hampir seminggu di diemin akhirnya dia telpon juga.

"besok ke PRJ mau yuk..?" tanyanya diakhir telpon. tanpa basa-basi aku pun mengiyakan tawaran tersebut.

ke esokan harinya . . . . 

pagi-pagi sekali aku sudah bangun untuk mengerjakan semua tugas rumahku, biar nanti pas pergi udah tenang deh. mulai dari cuci piring sampai setrika pakaian ku kerjakan semaksimal mungkin.

hehehe . . . 

"kapan lagi coba punya kesempatan kaya gini, mumpung dia lagi ada waktu buat aku" ucap ku sendiri.

tak sabar rasanya ingin buru-buru jam 12.00, maklum orang udik ga pernah ke PRJ ^^.

Ingatkah ??

teringat di saat kita bersama,,
canda tawa duka lara telah kita lewati,,
hadirmu memberi warna di hidupku,,
tanpa mu aku merasa sepi,,

malaikat pelindungku,,
sekarang kita telah sendiri-sendiri,,
aku dengan duniaku dan kau dengan dunia mu,,

rindukah kau pada ku,,
masih bisakah kita bersama ??

ingatkah kau saat kita pertama jumpa,,
kau terlihat sangat dingin,,
tapi setelah ku mengenalmu,,
kau begitu hangat..

Terpendam

larut semakin larut,,

menanti tak kunjung pasti,,

berharap tapi terhempas . . . 

berhenti namun tak bisa,,

terjatuh dan terus terjatuh,,

pahit menelan kisah,,

lenyap pun menyiksa . . . .

berbisik memanggil,,

namun kau tak berpaling,,

merengkuh terdiam,,

tersudut akan waktu . . .

lelah melangkah,,

menyeruku tuk berhenti,,

degup jantung kian terhenti,,

terpendam tak berarti . . .

lama ku tertatih,,

merangkak mencari,,

terbunuh oleh waktu,,

di telan malam sepi . . . .

belenggu rindu,,

mengusik tiap lamun,,

tersimpan rapi,,

dalam bait hati . . .

Menulis

mmm....
menulis..
aku tak tau bagaimana menulis,,
apa yang aku tulis,,
diatas kertas putih ini ??

aku tak mengerti..
bingung untuk menulis,,

hei kau ...
apakah aku harus menulis tentang mu ??
apa kah harus nama mu yang memenuhi tiap lembar kertas ini ??

tak cukupkan kau ku tulis di hati ku ??
kau yang disana,,
jika ku menulis tentang mu akan banyak sekali cerita yang ku buat..
karena kau bagai sejarah dalam hidupku..
yang akan terus terkenang walau zaman menghilang..

tapi....
apa kau akan membaca tulisanku..??
membaca cerita tentang mu,,
tak habis kata tuk menggambarkan dirimu,,
karena kau begitu jelas . . . .

kau yang disana,,
lihatlah aku menulis tentang mu,,
tentang aku,,
dan tentang kita . . . .

Menanti Mu

Kamu yang selama ini ku nanti,,
Kamu yang selama ini ku sebut dalam setiap doaku,,
Kamu yang disana yang tak pernah ku tau siapa..

Jodohku,,
Dimanakan dirimu,,
Apakah kau merindukan ku seperti aku merindukanmu,,??
Apakah kau berharap menemukan ku seperti aku berharap pada dirimu,,??

Seperti apakah rupamu,,
Apakah kau sudah ku kenal sebelumnya ??
Atau kau ada di tempat lain ??
Apa kita mempunyai kesukaan yang sama,,
Jika ia pasti sangat menyenangkan,,
Karena kita bisa sama2 melakukannya... ^^

Tuhan . . . .
Dekatkanlah dia,,
Dia yang akan menjadi imamku kelak,,
Dia yang akan menjadi sosok pengganti ayah untukku,,
Kala ku tak bersama ayah,,

Kamu yang disana . . . . .
Jika kita berjumpa nanti,,
Ku ingin perjumpaan kita begitu mengesankan,,

Aku menunggumu imamku,,
Untuk menjemputku dan memintaku pada ibu bapak ku... ^^

Bayang mu

Kala senja telah berbalut selimut malam,,
yang mengantarkan sang rembulan hingga titik tertinggi,,
angin yang menyelusup halus membisikan bait tiap bait hingga mimpi menjemput,,

kala purnama tak memunculkan cahaya indah,,
redupnya kian tertutup awan yang menggumpal tebal,,
ternyata itu hujan,,
hujan pertama yang turun setelah kemarau yang berkepanjangan,,
tetesannya begitu lembut namun terasa sakit menyentuh kulit,,