05 August 2013

Zakat Fitrah

Alhamdulillah hari ini sudah bisa membayar zakat, sedikit lebih lega kalau sudah melaksanakannya.
Bagaimana dengan kalian ???
Sudahkan kalian berzakat, kalau belum hayo segerakan, lebih cepat lebih baik, karena bisa lebih cepat untuk di salurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.. (^_^)



Sore ini setelah pulang dari kantor, aku istirahar sejenak dan kemudian bergegas untuk membayar zakat fitrah. Aku pergi ke rumah guru ngaji ku, biasanya di sebut Ibu Haji Halimah. Yupzz,,tiap tahun aku selalu menyalurkan zakatku kepada beliau.
Namun kali ini suasana sedikit berbeda dari biasanya, saat aku kerumah beliau, ternyata Bu Haji tidak sedang di rumah, beliau sedang menghadiri acara santunan anak-anak yatim. Akhirnya dari pada aku pulang lagi, aku putuskan untuk menemuinya disebuah majlis tempat acara itu di laksanakan.
Sesampainya disana semua mata tertuju padaku, setelah mengucapkan salam ku samperin Bu Haji.
Udah lama ga ketemu beliau, wajahnya dari dulu masih seperti itu saja, awet muda banget. Padahal beliau itu guru ngaji aku sejak kecil, tapi masih fress aja di liatnya.
Dimulailah transaksi zakat sore ini, setelah selesai niatnya mau langsung pulang.
eeehhh di tahan dulu sama Bu Haji, suruh ikut acara santunan tersebut dan di suruh ikut buka puasa disana.
Masyaallah, entah mengapa tiba-tiba saja aku merasa sedih. Suasana disana itu yang membangkitkan kerinduanku akan masa kecilku.
Mengkaji, tadarus, shalawatan, kuis, dan kegiatan lainnya. Rasanya aku ingin selalu berada di tengah-tengah suasana seperti ini.
Adzan pun berkumandang, dan kami berbuka puasa bersama disana. Setelah itu disambung dengan solat magrib berjamaah.
Di imami oleh laki-laki yang aku lupa siapa namanya, subhanallahu merdu sekali suaranya. Meski masih duduk di banku kelas 2 SMA, fasih sekali bacaanya. Lantunan doa-doa sesudah solatnya pun lancar sekali.
Tak lama setelah selesai solat magrib, ternyata bapakku nyamperin aku. Beliau khawatir aku kenapa-kenapa, karena bilangnya mau zakat tapi ga pulang-pulang.
Maaf pak sudah membuat khawatir, aku lupa bawa handphone tadi itu. Karena memang niatnya bayar zakat dan pulang setelah itu, tapi kan aku nda tau bakal seperti ini ceritanya.
Tapi aku senang hari ini, bisa ikut bergabung dengan anak-anak tersebut. Namun, hatiku tetap saja masih resah, karena seseorang yang berada jauh disana, diam terhadapku, aku tak tau harus bagaimana.
Aku cuma bisa berdoa, semoga Allah meluluhkan hatinya, dan memberi ketenangan pada dirinya.
Maafin aku a.... :'(

No comments:

Post a Comment