Akulah pungguk yang merindukan bulan
Aku hanyalah maya bagimu
Tak pernah terlihat olehmu
Halus sayatan yang tergores
Namun cukup perih kala air menyentuh
Mungkin tak terlihat
Tapi aku tau
Karena aku bisa merasakan
Kau mungkin tak bicara
Tapi aku tau kala dusta yang terucap
Terasa sampai sini
Iya disini, di hati
Kala dusta yang ku dengar
Waktu,,
Kenapa waktu mu tak kau beri padaku
Apa semua yang tertulis hanya sekedar kata biasa
Tak taukah artinya untukku
Berharap, menanti tapi tak kunjung ku dapati
I just have two eyes
But many spy who told me
I know
I'm a nobody
Akulah sepi dalam candamu
Akulah air mata dalam tawamu
Akulah malam dalam siangmu
dan akulah penanti dalam hidupmu
No comments:
Post a Comment