14 June 2013

KUSAMPAIKAN

Rasa sesak seketika menyelinap dalam dada, entah apa yang sedang terjadi pada diriku. Gejolak dalam dada, seolah meminta untuk di keluarkan. Sekejap terlintas 2 kata "Aku Merindukanmu", ya mungkin itulah yang sedang aku rasakan saat ini.

Entah harus bagaimana, perasaan ini terus mengusikku. Memaksaku untuk mengatakan padamu bahwa sebenarnya aku merindukanmu. Ah, kenapa aku ini. Dan kejadian malam itupun hadir seketika, malam di hari jadimu, kusempatkan diri untuk mampir menemuimu. Tak kusangka, dalam hati berbisik "aku merindukan suasana ini". Kehangatan bersama keluargamu, canda tawa, menonton bersama-sama dan diakhiri dengan tangisan adikmu (^_^)

aaaahhhhhh . . . . . .
ku singkap semua itu, karena aku mulai merasakan tetesan di kedua pipiku, haru menyelimuti kalbu. Mungkin dirimu bisa merasakan apa yang ku rasakan, atau pikiran kita masih sama.

Tuhan.....
Kenapa perasaan ini masih begitu dalam terhadapnya, atau mungkin karena dia juga masih merasakan hal yang sama terhadapku ?
Aku dapat merasakan itu padanya, rasa yang begitu dalam. Namun jika prasangku ini salah, mungkin perasaanku yang begitu kuat terhadapnya.

Tuhan.....
Jika memang dialah tulang punggungku dan aku adalah bagian tulang rusuknya, maka jagalah hati kami berdua, biarkan kami tetap berjalan di atas jalan-Mu, agar cinta ini tak menyesatkan kami berdua. Pertemukanlah kami dalam naungan cinta-Mu yang suci, yang diawali dengan Ijab Qobul.

Hanya doa yang bisa ku sampaikan saat ku merindukanmu, agar sang Maha cinta menyampaikannya padamu.



Tertanda, 
Yang Merindukanmu Dalam Diam 

4 comments: